Etiologi kor pulmonal pdf

Kor pulmonal terjadi sekitar 67 % pada orang dewasa dengan panyakit jantung, dengan ppok sebagai 50% faktor penyebab. Komplikasi penderita stadium lanjut adalah hemoptisis berat perdarahan dari saluran napas bawah yang dapat. Terutama kor pulmonal gagal jantung kanan akhir penyakit paru, harus diobservasi terutama pada klien dengan dyspnea berat. Although most often caused by parenchymal lung disease, derangements of the ventilatory drive, the respiratory pumping mechanism, or the pulmonary vascular bed may also result in right ventricular hypertrophy and. Individu dengan gangguan fungsi paruparu mengalami penurunan fungsi paruparulebih besar sejalan dengan waktu daripada yang fungsi parunya normal, sehingga lebih berisiko terhadap. Dalam praktek seharihari sering didapatkan kesulitan dalam membuat diagnosis col pulmonal yakni bila keadaan pasien sedang stabil atau belum terjadi gagal jantung kanan. Ada beberapa mikrobakteria patogen, tettapi hanya strain bovin dan human yang patogenik terhadap manusia.

Gambaran emboli paru, pneumonia, ppok, kor pulmonal. Penyebab kor pulmonal akut tersering adalah emboli paru masif sedangkan kor. Etiologi penyebab ppok menurut danusantoso 20 dan mansjoer 2008 yaitu. Hal ini di dasarkan pada epidemiologi penyakitpenyakit yang menjadi penyebab kor pulmonal, karena hipertensi pulmonal merupakan dampak dari beberepa penyakit yang menyerang paruparu. Insidens diperkirakan 67% dari semua penyakit jantung pada orang dewasa disebabkan oleh ppok.

Download as pptx, pdf, txt or read online from scribd. Patofisiologi akhir yang umum yang menyebabkan kor pulmonal adalah. Pentalaksanaan fisioterapi pada penyakit paru obstruksi. Pengertian kor pulmonal merupakan suatu keadaan dimana timbul hipertrofi dan dilatasi ventrikel kanan tanpa atau dengan gagal jantung kanan. Karena dinding alveolar terus mengalami kerusakan, jarringjaring kalpiler pulmonal berkurang. Makalah ini berisi penjelasan tentang definisi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis,komplikasi, pemeriksaan penunjang dan penatalaksanaan penyakit emfisema serta asuhan keperawatan pada klien dengan penyakit emfisema. Pendahuluan penyakit cor pulmonale merupakan penyakit paru dengan hipertrofi dan atau dilatasi ventrikel kanan akibat gangguan fungsi dan atau struktur paru setelah menyingkirkan penyakit jantung kongenital atau penyakit jantung lain yang primernya pada jantung kiri. Disfungsi miokardium relatif jarang terjadi pada masa neonatus, dan bila ada biasanya berhubungan dengan asfiksia lahir, kelainan elektrolit, atau gangguan metaholik lainnya. Diagnosis kor pulmonal dapat ditegakkan jika terbukti terdapat adanya hipertensi pulmonal akibat dari kelainan fungsi dan atau struktural paru. Latar belakang emfisema tergabung dalam penyakit paru obstruktif kronik yang merupakan salah satu kelompok penyakit yang menjadi masalah kesehatan di indonesia. Kor pulmonal kronik pada kasus ini bila terjadi anastomisis cabangcabang arteri dan vena pulmonalis pada dinding bronkus akan terjadi arteriovenous shunt, terjadi gangguan oksigenasi darah, timbul sianosis sentral, selanjutnya terjadi hipoksemia. Penanganan kor pulmonle ditujukan untuk memperbaiki hipoksia alveolar dan vasokontriksi paruparu yang diakibatkanya dengan pemberian oksigen konsentrasi rendah dengan hatihati.

Kor pulmonal biasanya timbul kronis, namun terdapat 2 keadaan yang dapat menyebabkan kor pulmonal akut, antara lain. Polusi udara polusi udara merupakan penyebab utama dan tersering karena setiap hari manusia menghirup udara melalui ekspirasi. Pemakaian o2 yang terus menerus dapat menurunkan hipertensi pulmonal, polisitemia, dan takipnea. Penyakit kardiovaskular atau cardiovascular disease cvd adalah penyakit yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah. Bronkitis kronik, empisema paru dan asma bronkial membentuk kesatuan yang disebut copd, hubungan etiologi sekuensial antara brongkitis kronik dan empisema tetapi tampaknya tidak ada hubungan antara k2 penyakit itu dengan asma, hubungan ini nyata sekali dengan etiologi, patogenesis dan pengobatan yang akan diberikan.

Emfisema adalah suatu perubahan anatomis paru yang ditandai dengan melebarnya secara abnormal saluran udara bagian distal bronkus terminal, yang disertai kerusakan dinding alveolus atau perubahan anatomis parenkim paru yang ditandai pelebaran dinding alveolus, duktus alveolaris dan destruksi dinding alveolar. Penyakit jantung hipertensif hipertensive heart disease. Makalah ini dibuat dengan tujuan agar dapat bermanfaat bagi semua orang terutama bagi kami sendiri. Copd adalah sekresi mukoid bronchial yang bertambah secara menetap disertai dengan kecenderungan terjadinya infeksi yang berulang dan penyempitan saluran nafas, batuk produktif selama 3 bulan, dalam jangka waktu 2 tahun berturutturut ovedoff, 2002. Patofisiologi yang mendasari emboli paru dalam menimbulkan kor pulmonal adalah adanya peningkatan mendadak resistensi pulmonal. Kelainan paru yang lain dapat ditemukan tergantung dari tempat. Tekanan ratarata pada arteri paru arterial mean pressure adalah 45 mmhg, jika tekanan ini meningkat dapat menimbulkan kor pulmonal. Vasodilator dapat menurunkan tekanan pulmonal pada kor pulmonal kronik, meskipun efisiensinya lebih baik pada hipertensi pulmonal yang primer. Pulmonary heart disease adalah pembesaran ventrikel kanan hipertrofi danatau. Aliran darah pulmonal meningkat dan ventrikel kanan dipaksa untuk mempertahankan tekanan darah yang tinggi dalam arteri pulmonal.

Tuberkulosis, kerusakan parenkim berat soptfibrosis paru, kor pulmonal, amiloidosis, karsinoma paru, sindrom gagal napas dewasa ards, sering terjadi pada tbc milier dan kavitas tbc sudoyo, 2007. Penyakit jantung hipertensif diketahui bila dapat dideteksi hipertrofi ventrikel kiri sebagai akibat langsung dari peningkatan bertahap tahanan pembuluh perifer dan beban akhir ventrikel kiri. Ventrikel kanan akan hipertropi dan mungkin diikuti oleh gagal jantung kanan. Skrt depkes ri menunjukkan angka kematian karena emfisema menduduki peringkat ke6 dari 10 penyebab tersering kematian di indonesia. Untuk menegakkan diagnosis kor pulmonal secara pasti maka dilakukan prosedur anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang secara tepat. Anemia sel sabit adalah anemia hemolitik berat yang diakibatkan oleh defek molekul hemoglobin dan berkenaan dengan serangan nyeri. Askep penyakit jantung paru cor pulmonal gustiayuderly. Ekokardiografi untuk melihat antara lain kelainan katup, ukuran dari atrium dan ventrikel, hipertrofi ventrikel kiri, fungsi ventrikel kiri, obstruksi outflow dan tee trans esophago echocardiography untuk melihat trombus di atrium kiri. Gagal jantung kanan mulai terjadi jika tekanan arteri pulmonalis meningkat tibatiba melebihi 4050 mmhg. Hipertensi pulmonal yang terjadi secara akut tidak memberikan waktu yang cukup bagi ventrikel kanan untuk berkompensasi, sehingga terjadilah kegagalan jantung kanan akut. Contohnya ventilasi rumah yang kurang baik,hal ini akan semakin memicu terjadinya penyakitpenyakit paru dan berakibat terjadinya kor pulmonal. Hipertrofi danatau dilatasi ventrikel kanan hipertensi pulmonal bersifat akut, kronik, akut pada kronik etiologi. Pada keadaan lanjut akan terjadi hipertensi pulmonal, kor pulmoner kronik. Pemakaian vasodilator seperti nitrat, hidralazin, antagonis kalsium, agonis alfa adrenergik, ace i, dan postaglandin belum direkomendasikan secara rutin.

Pendahuluan jantung adalah sebuah organ berotot dengan empat ruang yang terletak di rongga dada dibawah perlindungan tulang iga, sedikit ke sebelah kiri sternum. Faktor yang menentukan hipertrofi ventrikel kiri adalah derajat dan lamanya peningkatan diastolik. Terutama kor pulmonal gagal jantung kanan akibat penyakit paru, harus diobservasi terutama pada klien dengan dyspnea berat. Jika resistensi vaskuler paruparu meningkat dan tetap meningkat, seperti pada penyakit vaskuler atau parenkim paruparu, peningkatan curah jantung dan pengerahan tenaga fisis dapat meningkatkan tekanan arteri pulmonalis secara bermakna. Pada survei kesehatan rumat tangga skrt 1986 emfisema menduduki peringkat ke5 sebagai penyebab kesakitan terbanyak dari 10 penyebab kesakitan utama. Bila sudah terdapat kor pulmonal terdapat deviasi aksis kekanan dan p pulmonal pada hantaran ii, iii, dan avf. Untuk kasus anakanak, umumnya terjadi kor pulmonal akibat obstruksi saluran napas atas seperti hipertrofi tonsil dan. Kuman batang tanhan asam ini dapat merupakan organisme patogen maupun saprofit. Eksaserbasi tromboemboli cor pulmonale paru masif chronic cpc mekanisme kor pulmonal akut. Komplikasi ini sering kali berhubungan dengan bronchitis kronis, tetapi klien dengan emfisema berat juga dapat mengalami masalah ini.

Anemia sel sabit atau penyakit sel sabit homozigot hb ss adalah gangguan autosom resesif bawaan yang mempengaruhi pergantian valin dengan asam glutamat pada rantai hemoglobin. Penyakit emfisema di indonesia meningkat seiring dengan meningkatnya. Definisi ini menyatakan bahwa penyakit jntung kiri maupun penyakit jantung bawaan tidak bertanggung jawab atas patogenesis kor pulmonale. Cor pulmonale is right ventricular enlargement secondary to pulmonary hypertension. Pembesaran ventrikel kanan pada cor pulmonal merupakan fungsi pembesaran atau kompensasi dari peningkatan dalam afterload. Pengertian tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis. Komplikasi ini sering kali berafiliasi dengan bronchitis kronis, tetapi klien dengan emfisema berat juga dapat mengalami duduk perkara ini. Penyebab gagal jantung berbedabeda menurut kelompok umur, yakni pada masa neonatus, bayi, dan anak sudigdo, dkk, 1994. Dengan demikian, gagal jantung sebelah kanan kor pulmonal adalah salah satu komplikasi emfisema. Penyakit kardiovaskular wikipedia bahasa indonesia.

135 128 1353 1578 1598 1022 1175 929 204 179 1253 705 659 1073 867 810 1349 1255 854 276 1295 1143 835 862 877 82 443 202 1387 746 1083 389 298 127 878 149 1054 198 980 1486 681 1246